Lompat ke isi utama

Berita

Totok Hariyono: Kerja Bawaslu Justru Lebih Berat di Luar Tahapan Pemilu

Bawaslu

Anggota Bawaslu Totok Hariyono saat membuka Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Kabupaten Gresik, Kamis, (25/9/2025).

Subang - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Totok Hariyono menegaskan bahwa kerja Bawaslu pada masa nontahapan pemilu dan pemilihan justru lebih berat dibandingkan ketika tahapan berlangsung. Menurutnya, di luar tahapan, Bawaslu fokus pada pencegahan pelanggaran serta konsolidasi demokrasi.

“Ketika nontahapan, tugas Bawaslu melakukan konsolidasi demokrasi dengan pemilih, pemangku kepentingan, dan masyarakat, sehingga ke depan tidak ada lagi yang bilang penyelenggara pemilu saat tidak ada tahapan tidak bekerja,” ujar Totok saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Kabupaten Gresik, Kamis (25/9/2025).

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa ini menjelaskan, penguatan kelembagaan yang digelar serentak di seluruh Indonesia bertujuan mempersiapkan Pemilu 2029 agar berjalan lebih demokratis dan adil. Ia juga mengingatkan pentingnya netralitas aparat negara.

“Saya harap para pejabat daerah, ASN, maupun kepala daerah tidak membuat kebijakan yang menguntungkan peserta pemilu. Hal ini sebagai salah satu langkah menghindari keterlibatan aparat atau praktik cawe-cawe dalam pemilu,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Jawa Timur A Warits menyoroti keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di lingkup Bawaslu Jatim. Meski demikian, ia menegaskan hal tersebut tidak mengurangi komitmen Bawaslu untuk mewujudkan lembaga yang modern, adaptif, dan informatif.

Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi II Arif Wibowo, Tenaga Ahli DPR RI Komisi II La Ode Khairul, Dekan FISIP UINSA Surabaya H. Abdul Chaliq, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik, KPU Gresik, organisasi masyarakat, institusi pendidikan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, dan Komunitas Wartawan Gresik.

Penulis: G. Eki Pribadi
Foto: Bawaslu