Lompat ke isi utama

Berita

Totok Hariyono: Bawaslu Harus Perkuat Demokrasi Menuju Pemilu 2029

Bawaslu

Anggota Bawaslu Totok Hariyono dalam giat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Perselisihan Hasil Pemilu dan Pemilihan di MK tahun 2024, pada Rabu (23/4/2025).

Subang - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Totok Hariyono mengajak jajaran Bawaslu untuk memperkuat demokrasi sebagai bekal menciptakan Pemilu 2029 yang lebih baik. Ia menegaskan, penguatan demokrasi merupakan tugas wajib yang tetap harus dilakukan meski di masa non-tahapan.

"Walaupun tidak ada pemilu kita tetap melakukan kerja-kerja demokrasi seperti melakukan penguatan-penguatan demokrasi. Seperti mengkritik setiap unsur-unsur yang menggerogoti demokrasi," katanya dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Perselisihan Hasil Pemilu dan Pemilihan di MK Tahun 2024, Rabu (23/4/2025).

Totok mencontohkan salah satu unsur yang dapat menggerogoti demokrasi adalah politik uang. Karena itu, ia menekankan perlunya menggelar diskusi-diskusi untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

Menurutnya, sebagian besar anggota Bawaslu berasal dari latar belakang aktivis sehingga semangat itu perlu dihidupkan kembali.
"Maka ayo kita kembali ke latar kita untuk melakukan diskusi-diskusi. Jadikan kantor-kantor Bawaslu rumah-rumah pergerakan," ajak Totok.

Ia meyakini kerja-kerja penguatan demokrasi yang konsisten akan melahirkan pemilu yang lebih baik pada 2029. Tidak hanya itu, hasil dari upaya penguatan juga bisa menjadi warisan (legasi) yang diteruskan kepada penyelenggara berikutnya.
"Insya Allah kalau kesadaran ini berjalan, Pemilu 2029 akan lebih baik dari yang sebelumnya. Supaya juga calon-calon penyelenggara paham terhadap tugas dan fungsinya Bawaslu. Karena kita kan belum tentu terpilih lagi. Sehingga kita punya legasi untuk penerusnya," ungkapnya.

Penulis: G. Eki Pribadi
Foto: Bawaslu