Lompat ke isi utama

Berita

Imanudin Tekankan Metode dan Inovasi untuk Tingkatkan Kapasitas Pengawas Pemilu

Bawaslu

Anggota Bawaslu Kabupaten Subang, Imanudin menyampaikan materi pada kegiatan Bawaslu Sauyunan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat secara daring, Senin (29/9/2025).

Subang - Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Subang, Imanudin, menjadi narasumber dalam kegiatan Bawaslu Sauyunan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Dalam forum tersebut, ia memaparkan materi bertema “Metode dan Inovasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pengawas Pemilu” dengan subtema “Menjawab Tantangan di Masa yang Akan Datang.”

Imanudin menjelaskan bahwa pemilu yang demokratis membutuhkan pengawasan yang kuat. Peran pengawas pemilu, menurutnya, sangat penting untuk menjaga integritas, terlebih di tengah tantangan yang semakin kompleks akibat perkembangan teknologi dan dinamika partisipasi publik.

Ia menekankan perlunya metode efektif dalam peningkatan kapasitas SDM pengawas pemilu, seperti pelatihan teknis berkelanjutan, workshop, seminar, studi kasus, hingga mentoring berbasis pengalaman lapangan. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan komunitas juga dianggap sebagai langkah strategis.

Selain itu, inovasi juga harus menjadi bagian dari penguatan kapasitas. Imanudin menyebut pemanfaatan media digital untuk edukasi dan pengawasan, penguatan pengawasan partisipatif berbasis masyarakat, hingga penciptaan program kreatif dengan keterbatasan anggaran sebagai bentuk terobosan yang dapat dilakukan.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan masa depan yang harus diantisipasi, mulai dari kompleksitas regulasi pemilu, meningkatnya hoaks dan disinformasi di media sosial, keterbatasan anggaran, hingga kebutuhan penguatan kompetensi berbasis teknologi.

Dalam kesempatan itu, Imanudin juga memperkenalkan beberapa program partisipasi masyarakat yang telah dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Subang, seperti Podcast Objektif (Obrolan Jejak Pengawasan Partisipatif), Bawaslu Ngajar ka Sakola, dan Bawaslu Ngampus. Program-program tersebut diharapkan menjadi sarana edukasi yang efektif untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.

Ia menutup paparannya dengan menegaskan bahwa metode dan inovasi yang tepat akan membuat SDM pengawas pemilu semakin siap menjawab tantangan masa depan, memperkuat nilai demokrasi, serta mendorong partisipasi masyarakat secara berkelanjutan.

Penulis: G. Eki Pribadi
Foto: Aris Subekti