Bawaslu Kabupaten Subang Ajak Pemilih Pemula Melek Demokrasi di SMKN 1 Cipunagara
|
Subang – Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Subang melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula melalui program “Bawaslu Ngajar Ka Sakola” di SMKN 1 Cipunagara. Kegiatan edukasi kepemiluan tersebut disambut baik oleh pihak sekolah dan diikuti antusias oleh para siswa.
Pada kesempatan itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Subang, Jamal A. R. Kumaunang, menjadi pembicara utama dan menyampaikan sejumlah materi penting terkait demokrasi dan kepemiluan. Ia memulai dengan memperkenalkan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang memiliki tugas melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran, serta memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai ketentuan.
Jamal juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan pemilu tidak hanya melibatkan Bawaslu, tetapi juga KPU dan DKPP yang masing-masing memiliki peran berbeda. Pemahaman struktur kelembagaan kepemiluan menjadi dasar agar generasi muda dapat melihat proses pemilu secara utuh.
Lebih jauh, Jamal menekankan pentingnya keterlibatan pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif. Menurutnya, generasi muda adalah bagian dari komunitas pemilih terbesar yang memiliki energi dan potensi besar untuk mengawal demokrasi. Karena itu, ia mengajak para siswa untuk aktif berperan dalam mengawasi lingkungan sekitar, terutama terhadap praktik yang berpotensi melanggar aturan pemilu.
Dalam paparannya, Jamal menegaskan bahwa generasi muda harus lebih melek demokrasi serta memahami isu-isu kepemiluan agar mampu mengambil peran sebagai pemilih yang cerdas dan kritis. Ia juga menekankan perlunya sikap waspada terhadap maraknya disinformasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang kerap muncul menjelang pemilu. Para siswa didorong menjadi agen positif dalam menyaring informasi dan ikut menyebarkan edukasi kepada lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Subang berharap pemilih pemula memiliki bekal pengetahuan dasar kepemiluan dan semakin sadar bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tanggung jawab lembaga, melainkan kepedulian bersama untuk menjaga kualitas demokrasi. Program “Bawaslu Ngajar Ka Sakola” menjadi salah satu ikhtiar memperluas literasi politik generasi muda di tingkat pendidikan.
Penulis dan Foto: G. Eki Pribadi