Bawaslu Kabupaten Subang Tekankan KPU Kabupaten Subang Harus Hati-Hati dalam Pemutakhiran Data Pemilih

Subang - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Subang menegaskan pentingnya ketelitian dan kehati-hatian dalam pelaksanaan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Pesan tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Subang, Cucu Kodir Jaelani, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan III Tahun 2025 yang digelar KPU Kabupaten Subang, Kamis (2/10/2025).

Cucu menjelaskan bahwa Bawaslu Kabupaten Subang telah melaksanakan uji petik sebagai bagian dari mandat pengawasan. Dalam pelaksanaannya, Bawaslu menurunkan lima tim di lima kecamatan untuk mengecek ketepatan prosedur dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.

“Bawaslu Kabupaten Subang diamanahkan harus melaksanakan pengawasan melalui uji petik, dan uji petik itu kami laksanakan. Kami turunkan lima tim di lima kecamatan untuk melakukan uji petik. Tujuannya untuk mengecek ketepatan prosedur dalam hal pemutakhiran data pemilih berkelanjutan,” jelasnya.

Menurut Cucu, meskipun data yang diterima dari KPU tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) karena alasan perlindungan data pribadi, Bawaslu tetap melaksanakan uji petik dengan turun langsung ke lapangan. Hasilnya, ditemukan ketidaksesuaian data antara hasil uji petik Bawaslu dan data KPU.

“Ditemukan bahwa, berdasarkan data KPU yang telah diberikan kepada kami, ada 11 data yang di KPU dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat), namun setelah dicek di lapangan ternyata MS (Memenuhi Syarat),” ungkap Cucu.

Dari temuan itu, Bawaslu Kabupaten Subang langsung menyampaikan saran perbaikan resmi kepada KPU Kabupaten Subang. Bawaslu Kabupaten Subang berharap KPU lebih berhati-hati dalam menetapkan status pemilih, terutama ketika menetapkan data TMS. Proses tersebut, tegasnya, harus disertai bukti lengkap dan pencocokan yang teliti.

“Kami berharap KPU dalam melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini harus hati-hati dalam meng-TMS-kan. Harus betul-betul dicrosscek datanya dengan bukti yang lengkap, karena pemutakhiran data pemilih ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.